Class of Psychology 1PA05 Gunadarma University. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

About

Official Blog Class 1PA05

PENGEMBANGAN KREATIVITAS DAN KEBERBAKATAN (MINGGU KE-2)

BAB I
PENDAHULUAN

1.1         Latar Belakang
Pada zaman globalisasi dan canggih seperti sekarang ini, manusia dituntut untuk lebih dapat berinovasi dan berkreasi untuk dapat tetap mempertahankan eksistensinya dalam kehidupan, agar dapat menyesuaikan pada keadaan zaman yang serba instan dan cenderung lebih praktis, dan juga untuk tidak ketinggalan zaman tentunya. Manusia yang tidak dapat menyesuaikan diri dengan keadaan zaman lambat laun akan tenggelam dan terpuruk. Contohnya saja orang yang tidak dapat mengoperasikan komputer akan kesulitan untuk menjalankan program kerjanya yang sudah 90% menggunakan komputer. Ketika ada tenaga baru yang lebih mahir dan lebih pandai untuk mengoperasikan komputer, maka orang yang tidak dapat mengoperasikan komputer akan tergantikan posisinya. Dalam hal ini kesempatan bekerja akan lebih sulit dan sangat kompetitif. Contoh lainnya adalah persaingan dalam bidang perdagangan. Pengusaha yang tidak dapat mengembangkan karyanya akan tertinggal dengan pengusaha lain yang selalu kreatif dan inovatif dalam menciptakan produk-produk baru yang dapat menarik minat dan perhatian masyarakat. Hal tersebut sangat merugikan dalam dunia perdagangan. Gambaran yang sama tampak dalam bidang pendidikan. Penekanannya lebih pada hafalan dan mencari satu jawaban yang benar terhadap soal-soal yang diberikan. Proses-proses pemikiran tinggi termasuk berpikir kreatif jarang dilatih. Hal ini tidak hanya terjadi di Indonesia tetapi juga terjadi di negara-negara lain, sebagaimana dinyatakan oleh Guilford (1950) dalam pidato pelantikannya sebagai presiden dari American Psychological Association, bahwa:
Keluhan yang paling banyak saya dengar mengenai lulusan perguruan tinggi kita adalah bahwa mereka cukup mampu melakukan tugas-tugas yang diberikan dengan menguasai teknik-teknik yang diajarkan, namun mereka tidak berdaya jika dituntut memecahkan masalah yang memerlukan cara-cara yang baru.
Guilford menekankan betapa penelitian dalam bidang kreativitas sangat kurang.

            Perhatian utama terhadap kreativitas dan kesadaran akan pentingnya bagi dunia ilmu pengetahuan datang dari bidang ilmu di luar psikologi. Perusahaan-perusahaan besar sangat mengakui gagasan-gagasan baru yang kreatif dan dapat dipertangungjawabkan kualitasnya. Begitu juga dengan bidang lainnya seperti departemen pemerintahan yang terus mencari bibit-bibit muda yang penuh dengan gagasan-gagasan cemerlang.
            Lalu apa artinya kreativitas itu sendiri, bagaimana ciri-ciri orang yang kreatif, dan bagaimana mengembangkan kreativitas dalam diri seseorang sampai saat ini belum menemukan jawaban dan titik terang. Dari berbagai alasan tersebut maka penyusun tertarik untuk membahas dan mengkaji lebih dalam mengenai pengertian kreativitas yang ditinjau dari beberapa sudut pandang.

1.2              Batasan Masalah
Batasan masalah yang penyusun ambil dalam tulisan ini untuk lebih fokus terhadap apa yang akan dibahas adalah,

1.    Apa definisi konsepsional atau pengertian kreativitas 4P?

2.    Apa definisi operasional dari kreativitas?
3.    Apa definisi kreativitas menurut Clark?

1.3              Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari peulisan ini adalah,

1.    Untuk mengetahui definisi konsepsional atau pengertian kreativitas 4P?

2.    Untuk mengetahui definisi operasional dari kreativitas?
3.    Untuk mengetahui definisi kreativitas menurut Clark?

1.4       Manfaat Penulisan
Adapun manfaat dari penulisan ini adalah,
1.    Dapat menambah wawasan mengenai kreativitas.
2.    Mengetahui pengertian atau definisi dari kreativitas itu sendiri dari berbagai sudut pandang.
3.    Mengetahui manfaat dari sikap kreatif dan inovatif pada diri kita.
4.    Memotivasi untuk menjadi orang yag kreatif.
2
BAB II
KREATIVITAS

          Pengertian kreativitas menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kreativitas adalah kemampuan untuk mencipta atau daya cipta. Kreativitas dahulu dianggap sebagai ”anugrah yang ajaib”, yang hanya dimiliki oleh  segelintir orang. Sekarang kita tahu bahwa kecerdasan merupakan anugrah ajaib yang dimiliki semua orang.  Menguraikan kekuatan kecerdasan kreatif hanyalah masalah memahami bagaimana melakukannya. Kreativitas bisa dimiliki semua orang dengan membangun potensi kreatif dalam dirinya.

2.1              Definisi Konsepsional atau Pengertian Kreativitas 4P (Pribadi,   Proses, Produk, dan Pendorong)


Salah satu masalah yang kritis dalam meneliti, mengidentifikasi, dan mengembangkan kreaivitas ialah bahwa ada begitu banyak definisi tentang kreativitas. Akan tetapi, tidak ada satu definisi pun yang dapat diterima secara universal. Mengingat kompleksitas dari konsep kreativitas, agaknya hal ini tidak mungkin dan juga tidak perlu, karena kreativitas dapat ditinjau dari berbagai aspek yang meskipun berkaitan, tetapi penekanannya berbeda-beda. Definisi konsepsional adalah dari kata konsepsional yaitu hubungan antara konsep khusus yang akan diteliti. Istilah konsepsional adalah pengarah atau pedoman yang masih abstrak sehingga membutuhkan pelengkapnya yaitu definisi operasional.
Rhodes (1961, dalam Isaksen, 1987) dalam menganalisis lebih dari 40 definisi tentang kreativitas, menyimpulkan bahwa pada umumnya kreativitas dirumuskan dalam istilah pribadi (person), proses (process), dan produk (product). Kreativitas dapat pula ditinjau dari kondisi pribadi dan lingkungan yang mendorong (press) individu ke perilaku kreatif. Rhodes menyebut keempat jenis definisi tentang kreatifitas ini sebagai Four P’s of Creativity: Person, Process, Product, Press. Berikut ini akan dijelaskan lebih dalam lagi mengenai definisi tentang kreativitas melalui pendekatan 4P tersebut.




2.1.1         Definisi Pribadi (Person)

Definisi kreativitas dari aspek pribadi banyak dikemukakan oleh beberapa pakar, antara lain menurut Hulbeck (1945), tidakan kreatif muncul dari keunikan keseluruhan kepribadian dalam interaksi dengan lingkungannya. Fokus pada segi pribadi jelas pada definisi ini. Definisi mengenai kreativitas yang lain diberikan oleh Sternberg (1988), yaitu kreativitas merupakan titik pertemuan yang khas antara tiga atribut psikologis: intelegensi, gaya kognitif, dan kepribadian atau motivasi. Bersama-sama ketiga segi dari alam pikiran ini membantu memahami apa yang melatarbelakangi individu yang kreatif.
Intelegensi meliputi kemampuan verbal, pemikiran lancar, perencanaan, parumusan masalah, penyusunan strategi, keterampilan mengambil keputusan dan lain lain. Gaya kognitif atau intelektual pribadi yang kreatif menunjukan kelonggaran dari ketertarikan pada konvensi menciptakan aturan sendiri, menyukai masalah yang tidak terlalu terstruktur, senang menulis, merancang, dan lain-lain. Dimensi kpribadian  atau motivasi terdiri dari fleksibilitas, toleransi terhadap kedwiartian. Keuletan dalam menghadapi rintangan dan lain-lain.
Pengertian lain mengenai kreativitas, yaitu Kreativitas adalah suatu proses yang menghasilkan sesuatu yang baru, apakah suatu gagasan atau suatu objek dalam suatu bentuk atau susunan yang baru (Hurlock dalam Basuki, 2010). Sedangkan menurut Munandar (dalam Basuki, 2010) kreativitas adalah suatu proses yang tercermin dalam kelancaran, kelenturan (fleksibilitas) dan originalitas dalam berfikir. Selanjutnya kreativitas merupakan sifat pribadi seorang individu yang tercermin dari kemampuannya untuk menciptakan sesuatu yang baru (Soemardjan dalam Basuki, 2010).
Jadi, dapat ditarik kesimpulan bahwa kreativitas dari aspek pribadi adalah proses menghasilkan dan membuat suatu hal yang baru, berbeda, unik, dan berarti dari intelegensi dan kemampuan pribadi yang dimiliki oleh seseorang.

4



2.1.2         Definisi Proses (Process)

Definisi proses yang terkenal adalah definisi Torrance (1988) tentang kreativitas yang pada dasarnya menyerupai langkah-langkah dalam metode ilmiah, yaitu:
1)      Sensing difficulties and problems
2)      Making guesses and formulating hypotheses about these deficiencies
3)      Evaluating ans testing the guesses and hypotheses
4)      Possibly revising and retesting them
5)      Communicating the result
Definisi Torrace ini merupakan seluruh proses kreatif dan ilmiah mulai dari menemukan masalah sampai dengan menyampaikan hasil.
            Menurut Graham Wallas (1926), kreativitas merupakan proses 5 tahap:
  1. Preparation (Persiapan) = Proses pengumpulan informasi dan menginvestasikan masalah. 
  2. Incubation (Pengendapan) = secara tidak sadar memikirkan problem
  3. Intimation.
  4. Ilumination (iluminasi) = menyadari cara-cara baru dalam memecahkan masalah.
e.       Verification (menguji) = mengimplementasikan temuan
            Jadi, dapat ditarik kesimpulan bahwa definisi kreativitas berdasarkan aspek proses adalah proses menemukan jalan keluar dari masalah yang sedang dihadapi melalui beberpa tahapan ilmiah.

2.1.3         Definisi Produk (Product)
Definisi yang berfokus pada produk kreatif menekankan orisinalitas, seperti defisi dari Barron (1969) yang menyatakan bahwa “kreativitas adalah kemamupan untuk menghasilkan atau menciptakan sesuatu yang baru.” Selanjutnya dijelaskan oleh Munandar (2002) definisi produk kreativitas menekankan bahwa apa yang dihasilkan dari proses kreativitas adalah sesuatu yang baru, orisinil, dan bermakna.
5
Mengenali bakat, ciri pribadi, mendorong dengan motivasi, menyediakan  waktu dan sarana prasarana, serta mempertunjukkan hasil karya guna menggugah minat untuk berkreasi akan membuat individu terpacu untuk kreatif. Selain itu, Stein (dalam Basuki, 2010) menyatakan bahwa suatu produk baru dapat disebut karya kreatif jika mendapatkan pengakuan (penghargaan) oleh masyarakat pada waktu tertentu.
Rogers (dalam Vernon, 1928) mengemukakan kriteria untuk produk kreatif ialah:
1.      Produk itu harus nyata
2.      Produk itu harus baru
3.      Produk itu adalah hasil dari kualitas unik individu dalam interaksi dengan lingkungannya.

Ciri – ciri dari kreativitas itu sendiri adalah sebagai berikut :
  1. Dorongan ingin tahu besar.
  2. Sering mengajukan pertanyaan yang baik.
  3. Memberikan banyak gagasan dan usul terhadap suatu masalah.
  4. Bebas dalam menyatakan pendapat.
  5. Mempunyai rasa keindahan.
  6. Menonjol dalam salah satu bidang seni.
  7. Mempunyai pendapat sendiri dan dapat mengungkapkannya, tidak mudah terpengaruh orang lain.
  8. Memiliki rasa humor tinggi.
  9. Daya imajinasi kuat.
  10. Keaslian (orisinalitas) tinggi (tampak dalam ungkapan, gagasan, karangan, pemecahan masalah).
  11. Dapat bekerja sendiri.
  12. Kemampuan elaborasi (mengembangkan atau memerinci) suatu gagasan.
  13. Selain  itu ciri-ciri kreativitas dapat dilihat dari seseorang yang memiliki rasa ingin tahu (sense of curiosity), kebutuhan untuk berprestasi (need of achievement), dapat beradaptasi (adaptable) dan memiliki kemampuan menempuh resiko.


6
Jadi, dapat ditarik kesimpulan bahwa kreativitas ditinjau dari aspek produk adalah sesuatu yang baru dan orisinil yang dihadilkan oleh kemampuan manusia dan mendapatkan pengakuan atau penghargaan dari orang-orang lainnya.

2.1.4         Definisi Pendorong (Press)

Kategori keempat dari definisi dan pendekatan terhadap kreativitas menekankan faktor “Press” atau dorongan, baik dorongan internal (dari diri sendiiri berupa keinginan dan hasrat untuk mencipta atau besibuk diri secara kreatif) maupun dorongan eksternal dari lingkungan sosial dan psikologis. Bakat kreatif dapat berkembang dalam lingkungan yang mendukung, tetapi dapat pula dihambat dalam lingkungan yang tidak mendukung. Banyak orang tua yang kurang menghargai kegiatan kreatif anak mereka dan lebih memprioritaskan pencapaian prestasi akademik yang tinggi dan memperoleh rangking tinggi dalam kelasnya. Demikian pula guru meskipun menyadari pentingnya perkembangan kreatifitas tetapi dengan kurikulum yang ketat dan kelas dengan jumlah murid yang banyak maka tidak ada waktu bagi pengembangan kreativitas.
Jadi, dapat ditarik kesimpulan bahwa kreativitas dari aspek pendorong adalah kemampun yang dihasilkan karena faktor yang datang dari dalam diri individu tersebut maupun faktor yang datang dari luar.

2.2       Definisi Oprasional Kreativitas

Selain memiliki definisi konsepsional, kreativitas juga memiliki definisi oprasional. Sedangkan apa definisi operasional itu? Petunjuk atau cara kerja bagi peneliti dalam mengumpulkan data-data yang diperlukan dalam penelitian, dan operasional juga dapat menetukan apakah bahan masalah yang dapat diteliti itu layak atau tidak untuk diteliti.
Definisi operasional kreatifitas adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata, baik dalam bentuk ciri – ciri aptitude maupun non aptitude, baik dalam karya baru maupun kombinasi dengan hal – hal yang sudah ada, yang semuanya itu relative berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya.
7
Sedengkan menurut Munandar (dalam Basuki, 2010), “Kreativitas merupakan kemampuan yang mencerminkan kelancaran, keluwesan (fleksibilitas), dan originalitas dalam berfikir, serta kemampuan untuk mengelaborasi (mengembangkan, memperkaya, memperinci suatu gagasan).”

2.3        Definisi Kreativitas menurut Clark

Definisi kreativitas menurut Clark adalah “Pengalaman mengekpresikan dan mengaktualisasikan identitas individu dalam bentuk terpadu dalam hubungan dengan diri sendiri, dengan alam, dan dengan orang lain. (Clark Moustatis)”
Devinisi kreativitas menurut Clark berdasarkan hasil berbagai penelitian tentang spesialisasi belahan otak,mengemukakan : “Kreativitas merupakan ekspresi tertinggi keterbakatan dan sifatnya terintegrasikan, yaitu sintesa dari semua fungsi dasar manusia yaitu : berfikir, merasa, menginderakan dan intuisi (basic function of thingking, feelings, sensing and intuiting)” (June 1961, Clark 1986).















8

BAB III
PENUTUP

3.1         Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan dan pembahasan dalam tulisan ini mengenai kreatifitas, dapat disimpulkan beberapa hal mengenai kreativitas, yaitu:
1.             Definisi kreativitas sangatlah banyak dan beraneka ragam karena dapat ditinjau dari berbagai sudut pandang.
2.             Definisi konsepsional kreativitas dan definisi operasional kreativitas adalah dua hal yang saling melengkapi. Definisi konsepsional adalah dari kata konsepsional yaitu hubungan antara konsep khusus yang akan diteliti. Istilah konsepsional adalah pengarah atau pedoman yang masih abstrak sehingga membutuhkan pelengkapnya yaitu definisi operasional.
3.             Secara konsep, kreativitas dimunculkan dari suatu ide atau dasar pemikiran, dan untuk dapat mewujudkan secara nyata dibutuhkan suatu petunjuk atau cara kerja yang sering dikenal dengan operasional.
4.             Kreativitas bisa dimiliki semua orang dengan membangun potensi kreatif dalam dirinya.
5.             Menurut seorang ahli, Clark, kreativitas adalah pengalaman mengekpresikan dan mengaktualisasikan identitas individu dalam bentuk terpadu dalam hubungan dengan diri sendiri, dengan alam, dan dengan orang lain.

3.2         Saran
1.             Penulisan dan pengkajian mengenai kreativitas ini adalah telaah awal yang harus dikembangkan dan dilanjutkan lebih dalam lagi.
2.             Diharapkan jiwa kreatif itu ada di setiap diri kita untuk melahirkan sesuatu yang mempunyai nilai inovatif dan positif guna mewujudkan kehidupan yang lebih baik.
3.             Menghargai setiap produk kreatif setiap individu karena kreativitas adalah sesuatu hal yang unik yang ada pada setiap individu.



________________________________________________________________________________

DAFTAR PUSTAKA

-          Craft, Anna. 2000. Membangun Kreativitas Anak. Depok: Inisiasi Press.

-          Munandar, Utami. 2009. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat.             

        Jakarta: Rineka Cipta.
-          Muhandar, Utami. 1977. Creativity and Education. Jakarta: Departemen   
       Pendidikan dan Kebudayaan.

-          Pengembangan Kreativitas oleh DRS.A.M. Heru Basuki, M.Psi.


-          Rogers, C. 1982. “Towards a Theory of Creativity.” Dalam P.E Vernon   

        (Ed.), Creativity. Middlesex: Penguin Books.

-          Rose, Colin dan Malcolm J. Nicholl. 2002. Accelerated Learning.

             Bandung: Nuansa.


-          Tim Redaksi.1995. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka


-                     -             file.upi.edu/Direktori/FPEB/PRODI.../Makalah_Kreativitas.pdf

      -         http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/02/definisi-konsepsional-dan-definisi kreativitas.

      -         http://edukasi.kompasiana.com/2010/11/22/pengertian-kecerdasan-kreativitas-serta-perbedaannya.

-       http://tyaset4.blog.com/2010/02/15/definisi-kreativitas/


-          http://annisaecha.blogspot.com/2010/02/pengertian-kreatifitas-4p.html




  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar